Sabtu, 16 Maret 2013

Nyepi 2013

Hari itu tanggal 12 Maret 2013 bertepatan dengan Hari Raya Nyepi. Meski begitu tak ada seorang pun di rumah saat itu. Semua pergi berwisata ke Jogjakarta, tapi aku memutuskan untuk tetap tinggal di rumah walaupun sebenarnya mereka mengajakku untuk pergi bersama-sama. Aku merasa ada sesuatu yang janggal di hari itu dan akhirnya mereka pun pergi meninggalkanku sendiri.

Udara pagi itu begitu dingin, awan mendung, dan cuaca tidak bersahabat. Aku pun memutuskan untuk menonton TV sambil mengerjakan revisian skripsiku yang belum aku kerjakan. Alhasil aku pun lupa sarapan, beres-beres rumah, dan mandi hingga pukul 11.00. Ponselku bergetar 3 kali, ada 3 sms masuk, kubuka inbox dan ternyata ada 2 pesan dari kamu dan 1 pesan dari ibumu. Aku buka pesan darimu terlebih dahulu. 1 pesan berisi tentang balasan dari smsku sebelumnya dan yang lainya mengatakan bahwa ibumu akan ke Semarang. Hatiku langsung berdebar, kubuka sms dari ibumu yang basa basi bertanya “Liburan kemana nih, cah ayu?” dan setelah akhir percakapan ibumu bilang bahwa mobil sudah meluncur sampai Boyolali. Secepat kilat aku langsung membereskan rumah dan mandi. Hatiku tak karuan rasanya, jam segini baru saja mandi dan beberes rumah, sungguh memalukan, dan sebenarnya ini bukan aku yang biasanya. Biasanya kalau liburan seperti ini aku sudah cantik di pagi hari dan rumah sudah kinclong, sementara ini?? Ingin rasanya aku menangis, tapi apa daya. Hmmm ... keluar dari kamar mandi sambil memakai handuk pink ku ada seseorang mengetuk pintu depan rumah. Semoga Ariel kayak di iklan Sunsilk, haha...
Tapi ternyata kamu berdiri disana sendirian, eh bukan...adikmu yang mirip banget persisss sama hasil kloninganmu. Aku pun mengintip dari sela-sela jendela dan berkata “tunggu bentar ya dek, tak ganti baju dulu, abis mandi” haha...sungguh me-ma-lu-kan...memalukan.
Sesegera aku ganti baju dan belum dandan sama sekali, ibuk dan adikmu sudah duduk di teras rumah dan aku menyalami mereka. Sekitar 10 menit berbincang akhirnya pun mereka menculik dan membawaku menuju kota Semarang untuk menemuimu.

Sepanjang perjalanan, kita berempat saling bercanda, curhat-curhat sama adikmu, makan siang bareng, beli oleh-oleh buat kamu, dan semua itu tanpa ada kamu disana, sungguh momen yang berarti buatku, aku merasa sudah ada di dalam keluargamu dan yang mungkin aku akan sulit mendapatkannya dengan cowok-cowok lain selain kamu. Semoga kamu memang yang terakhir buatku, amin. And back to curhat again J

Di tengah perjalanan akhirnya pun hujan lebat, dan perbincangan pun akhirnya mereda diiringi suara deru motor dan air bah dimana-mana, yap!! Banjir melanda. Tapi semua itu hanya berjalan beberapa menit saja, sampai Semarang, mentari bersinar teraang, ciyeee...

Akhirnya mobilpun berhenti di depan kosmu dan kita berempat menunggu kedatanganmu. Aku lihat raut senyum itu, raut senyum yang ku lihat 2 hari lalu saat kita pulang dari Pangandaran. Setelah beberapa jam di kosmu, kita berempat pun memutuskan untuk segera pulang, tak lupa ayahmu mengantarkanmu sampai rumah dan mampir selama hampir 1 jam, meskipun tidak ada satu orang pun di rumah. Malam semakin larut dan akhirnya pun mereka melanjutkan perjalanan untuk pulang, tak lupa aku menyalami dan mencium tangan mereka, tak tahu kapan lagi akan bisa bertemu, mungkin beberapa bulan ke depan setelah lebaran. Terima kasih untuk surprise di hari itu, aku benar-benar senang, tapi sayang semua itu terasa terlalu cepat. Semoga akan ada hari-hari dan malam seperti ini lagi, dan tentunya ada kamu disitu. Aku akan jaga hubungan ini untukmu, untukku, dan untuk orang tua kita. We will always make this love flow beautifully, right? 

Sabtu, 09 Maret 2013

Pangandaran, I'm in loveeee !!

Finally I could feel the beach breeze, the sands between or toes and you by my side.



Akhirnya hari yang lama kita nanti tiba juga, BERLIBUR BERSAMA J Yapp, akhirnya kita bisa nyicil honeymoon kita di Pangandaran, Jawa Barat. Yah...bukan honeymoon sih sebenarnya, orang nginepnya aja di bis. Jadi saya mohon hilangkan otak ngeres di pikiran Anda, saya cewek baik-baik, heu..

Emmm, kita berangkat jam 9 tanggal 2 Maret 2013 bertepatan di malam minggu, jadi itulah malam minggu terpanjang kita selama ini, asik !
Nah, hari Sabtu itu kamu datang kerumahku jam 10 pagi dan otomatis kamu belum sarapan, aku masakin sarapan buat kamu tumis kacang panjang dan kakap goreng. Seperti biasanya masakanku selalu menghipnotismu dan membuatmu selalu jatuh hati padaku, haha. Ya kaaan ngaku, aku inget kamu bilang “Andai bisa dimasakin tiap hari, gak gombal nih, warteg aja kalah sama masakanmu, yang” Dan aku yakin kamu gak gombal kok, karena emang pagi itu masakanku emang mantep banget, walaupun secepat kilat masaknya gara-gara takut kamu keburu dateng dan kelaperan, hehe.
Setelah menggendutkan perut kamu pun langsung hilang dan mengitari segala penjuru rumah, dari kebun belakang hingga halaman depan, ruang tamu, hingga dapur, sambil menenteng kamera DSLRmu, jepret sana jepret sini. Setelah itu makan siang bareng lagi, shalat bareng, dan kita pun tidur siang *sendiri-sendiri looh* Sore harinya hujan lebat, kita mandi dan keluar untuk beli camilan buat ngemil di bis. Finally, jam menunjukkan pukul 8.45 kita pun keluar lewat pintu belakang rumah sambil menjinjing bawaan kita, eh kamu yang bawain tasku, lupa deh...hehe kamu emang pengertian banget sayang, heu..

Sesampainya tempat janjian nunggu bis, ternyata nobody’s there, hellooooo...
Aku pun sms sang ketua dan dia bilang diundur sampai jam 10, hash!! Kita pun balik ke rumah, baru duduk sebentar ada lagi yang sms kumpul jam setengah 10, dan kita pun beranjak berangkat lagi dan berpamitan dengan kedua orang tuaku, kali ini kita lewat depan rumah, menyusuri jalan bertepikan kebun gelap yang ngeri, dan kamu pun malah menggodaku, arrgggh sumpah kali itu aku benar-benar naik pitam gara-gara aku takut setengah mati, zzz...

Sesampainya di tempat, emang dasar orang Indonesia rayaaa molornya setengah mati, masih belum ada orang, dan kita pun akhirnya nongkrong di pos kampling, aduduu bener-bener kaya pasangan mesum yang malming-malming pacaran di pos kampling, ehhh...
Satu persatu orang mulai berdatangan dan kita pun menuju ke arah mereka, selang beberapa menit bis pun datang, ternyata mengecewakan bis nya bukan bis besar dengan tempat duduk yang nyaman, tapi bis kecil yang sempit dan iyuuuuh, AC sih tapi untuk duduk semalam suntuk, sumpah pinggangmu bakal pegel setengah mati!!

Malam itu diselimuti udara AC yang begitu super dingin, mengingatkan ku pada kencan pertama kita 3 tahun yang lalu lebih beberapa bulan yang bikin tanganmu gemetar tak karuan, aku tahu kamu gak tahan dingin banget banget banget, tapi kamu bener-bener sok tegar, kamu jagain aku banget, memberi penutup tasmu untuk kakiku, dan sejak malam itu, aku yakinkan hatiku ... bahwa aku tak akan melepaskanmu~
Namun semua keyakinan itu pudar saat perbincangan tengah malam kita di bis malam itu.

Eh gimana, jelasin maksud ibumu soal kapan aku bisa ngasih kepastian tentang hubungan kita?

Oh, ya ibu tiba-tiba bilang aja, kapan Halim ngasih kepastian tentang hubungan kalian? Trus aku jawab aja, yaaah ibu, kn masih kuliah. Trus ibu bilang lagi, jangan mau lah kalau pacaran cuma digantungin aja, gak ada kepastiannya. Trus aku jawab lagi, biar dapet kerjaan dulu lah bu, lulus aja belum.

Oh...hehe...aku tau maksud ibumu, aku juga pengen cepet-cepet ngasih kepastian ke kamu, aku juga udah yakin, udah sreg sama kamu, tapi aku keinget ibu kan juga pernah bilang kalau kamu gak boleh pacaran jauh-jauh dari rumah. Nah, kalau aku ngasih kepastian sekarang sementara ke depannya aku dapet kerjaan jauh, bukankah itu berarti aku ngelanggar komitmen?

Emmm...(kali ini kata-katamu benar-benar nyakitin, aku mencoba tegar). Emang kamu mau kerja dimana?

Ya, belum tahu...misalnya di bank atau polisi, misal daftar disini penempatannya juga kemungkinan besar gak disini, emang kamu boleh misal aku di luar Jawa, boleh sama ibumu? Kalau emang boleh, aku bisa secepatnya ngasih kepastian kok, yang.

Berarti kamu gantungin hubungan ini, yang?

Bukan gantungin, aku cuma tidak mau dianggap plin-plan, kalau kita udah dewasa kamu pasti tahu kok apa yang aku omongin ini emang terbaik buat kita berdua.

Sejenak aku tertegun dan diam, aku cuma bisa mengangguk dan menahan air mata yang ternyata tak bisa ku tahan, malam itu pipiku basah dan aku berusaha menyembunyikannya di kegelapan. Aku menarik lenganmu, memejamkan mata, dan memeluknya. Seperti biasa disaat seperti itu, kamu selalu mengelus-elus kepalaku, dan kamu bialang “Kita akan selalu bersama, kok”
Aku mencoba tegar dan terlelap meski terkadang masih teringat kata-katamu malam itu yang tidak yakin dengan hubungan kita selama ini.

Akhirnya pagi pun menjelang, jalan yang dilalui begitu wow, bis pun berasa seperti perahu yang miring kanan miring kiri, dan akhirnya kedua ban bis bocor seketika, haha...
Kamu yang kebelet pipis sejak semalam, akhirnya turun juga, aku menemanimu mencari rumah penduduk, dan akhirnya kita menemui seorang ibu yang super ramah, kita diajak ke rumahnya dan disana akhirnya kamu langsung ke kamar mandi, sementara aku di ruang tamu bersama anak sang ibu tadi, dan sempat berkenalan, namanya Disa, cantik, sopan, rajin, dan sepertinya baik. Cewek bandung memang manis-manis, hehe..
Akhirnya setelah selesai kita kembali menuju bis lagi sambil menenteng kacang rebus dari rumah Disa J

Tak lama berselang, bis pun akhirnya kembali berjalan, bergoyang kanan kiri lagi maksud saya, hehe, dan akhirnya kita berhenti di sebuah rumah makan terapung di atas sungai yang berwarna hijau, sungguh indah, aku berpikir apa ini kawasan Green Canyon? Ternyata benaaar pemirsa, hehe. Kita sarapan jam 11 dengan teh tawar panas, tumis kangkung, ayam goreng, sambal dan kerupuk. Semua terasa nikmat asal sama kamu, hehe. Setelah sarapan kita menuju ke Green Canyon bahasa kerennya, atau masyarakat sekitar sering menyebutnya dengan Cikung Taneuh. Awal masuk ke tempat wisatanya sih biasa aja, cuma sungai lebar dengan warna hijau karena ganggang laut, bagus, kayak waktu di rumah makan tadi. Karenaa ada jasa perahu yang akan mengantar kita menyusur pantai akhirnya pun kita memutuskan untuk WAJIB naik itu perahu, karena kalau tidak ya kita cuma ngowoh gak ada kerjaan, cuma foto-foto di pinggiran sungai, apa serunya euy...
Satu perahu untuk 5-6 orang, dan kita pun gabung sama rombongan cewek-cewek, hehe...
Semakin jauh menyusur, semakin bagus pemandangannya, seperti film Anaconda, sepanjang sungai bertepikan hutan-hutan tropis yang indah, dan inilah surganyaaa hujan abadi diantara stalaktit dan stalakmit. 
Ini poto akuuh~



Sungguh pemandangan yang luuuar biasa, menyusuri sungai diantara goa batu yang indah disertai hujan abadi dari tetesan mata air di tiap ujung stalakmit, wow!!
Sampai ujung pemberhentian perahu, guide pun menawari kita untuk berenang menyusuri sungai, tawaran tersebut terdiri atas 2 paket yaitu paket 30menit dan paket 1 jam. Paket 1 jam akan dapat mengunjungi Pemandian Bidadari. Karena penasaran dan pengeen banget, akhirnya kita mengambil tawaran yang 1 jam. Akhirnya kita memakai pelampung dan menyusuri bebatuan dan masuk ke dalam air sungai nan hijau yang dingiiiin. Karena kita berdua seneng air, ya kitaaa seneng bangeeet, hihi meskipun guide nya bilang bahwa dalam sungai disitu hingga 30 meter, bayangkan sumur rumah aja gak sampe segituuu maaak...

Perjalanan kita lanjut, menyusuri sungai, melawan arus yang super deras, hingga satu rombongan kami pun hanyut dan terdampar di pos pertama dan terpaksa gak nglanjutin rute penyusuran sungai. Bener-bener pengalaman yang wow banget dan unforgetable.
Akhirnya kita sampai di Pemandian Bidadari, letaknya 10 meter di atas permukaan sungai, jadi kita harus memanjat tebing terlebih dahulu. Hujan abadi di antara celah stalaktit dan stalakmit begituuuu surga dunia. Dan inilah Pemandian Bidadari yang saya maksud. Konon kalau berendam di air yang sedingin es ini dijamin awet cantiks~~
Amiiin ya Allah !!

Setelah selesai dari ujung tujuan kita ini, kita beranjak pulang karena time is OUT..
Yap...kita hanyutkan tubuh kita mengikuti aliran sungai yang deras *bisa peluk pacar, euuy* haha..
Ini penampakan kami yang udah basah kuyuuup~



Perjalanan dilanjutkan ke Batu Karas dan Pantaaai Pangandaraaaan..Here we gooo, gals!!