Finally I could feel the beach breeze, the sands between
or toes and you by my side.
Akhirnya
hari yang lama kita nanti tiba juga, BERLIBUR BERSAMA J Yapp, akhirnya kita bisa nyicil
honeymoon kita di Pangandaran, Jawa Barat. Yah...bukan honeymoon sih
sebenarnya, orang nginepnya aja di bis. Jadi saya mohon hilangkan otak ngeres
di pikiran Anda, saya cewek baik-baik, heu..
Emmm,
kita berangkat jam 9 tanggal 2 Maret 2013 bertepatan di malam minggu, jadi
itulah malam minggu terpanjang kita selama ini, asik !
Nah,
hari Sabtu itu kamu datang kerumahku jam 10 pagi dan otomatis kamu belum
sarapan, aku masakin sarapan buat kamu tumis kacang panjang dan kakap goreng.
Seperti biasanya masakanku selalu menghipnotismu dan membuatmu selalu jatuh
hati padaku, haha. Ya kaaan ngaku, aku inget kamu bilang “Andai bisa dimasakin
tiap hari, gak gombal nih, warteg aja kalah sama masakanmu, yang” Dan aku yakin
kamu gak gombal kok, karena emang pagi itu masakanku emang mantep banget,
walaupun secepat kilat masaknya gara-gara takut kamu keburu dateng dan
kelaperan, hehe.
Setelah
menggendutkan perut kamu pun langsung hilang dan mengitari segala penjuru
rumah, dari kebun belakang hingga halaman depan, ruang tamu, hingga dapur,
sambil menenteng kamera DSLRmu, jepret sana jepret sini. Setelah itu makan
siang bareng lagi, shalat bareng, dan kita pun tidur siang *sendiri-sendiri
looh* Sore harinya hujan lebat, kita mandi dan keluar untuk beli camilan buat
ngemil di bis. Finally, jam menunjukkan pukul 8.45 kita pun keluar lewat pintu
belakang rumah sambil menjinjing bawaan kita, eh kamu yang bawain tasku, lupa
deh...hehe kamu emang pengertian banget sayang, heu..
Sesampainya
tempat janjian nunggu bis, ternyata nobody’s there, hellooooo...
Aku pun
sms sang ketua dan dia bilang diundur sampai jam 10, hash!! Kita pun balik ke
rumah, baru duduk sebentar ada lagi yang sms kumpul jam setengah 10, dan kita
pun beranjak berangkat lagi dan berpamitan dengan kedua orang tuaku, kali ini
kita lewat depan rumah, menyusuri jalan bertepikan kebun gelap yang ngeri, dan
kamu pun malah menggodaku, arrgggh sumpah kali itu aku benar-benar naik pitam
gara-gara aku takut setengah mati, zzz...
Sesampainya
di tempat, emang dasar orang Indonesia rayaaa molornya setengah mati, masih
belum ada orang, dan kita pun akhirnya nongkrong di pos kampling, aduduu
bener-bener kaya pasangan mesum yang malming-malming pacaran di pos kampling,
ehhh...
Satu
persatu orang mulai berdatangan dan kita pun menuju ke arah mereka, selang
beberapa menit bis pun datang, ternyata mengecewakan bis nya bukan bis besar
dengan tempat duduk yang nyaman, tapi bis kecil yang sempit dan iyuuuuh, AC sih
tapi untuk duduk semalam suntuk, sumpah pinggangmu bakal pegel setengah mati!!
Malam
itu diselimuti udara AC yang begitu super dingin, mengingatkan ku pada kencan
pertama kita 3 tahun yang lalu lebih beberapa bulan yang bikin tanganmu gemetar
tak karuan, aku tahu kamu gak tahan dingin banget banget banget, tapi kamu
bener-bener sok tegar, kamu jagain aku banget, memberi penutup tasmu untuk
kakiku, dan sejak malam itu, aku yakinkan hatiku ... bahwa aku tak akan
melepaskanmu~
Namun
semua keyakinan itu pudar saat perbincangan tengah malam kita di bis malam itu.
Eh
gimana, jelasin maksud ibumu soal kapan aku bisa ngasih kepastian tentang
hubungan kita?
Oh, ya
ibu tiba-tiba bilang aja, kapan Halim ngasih kepastian tentang hubungan kalian?
Trus aku jawab aja, yaaah ibu, kn masih kuliah. Trus ibu bilang lagi, jangan
mau lah kalau pacaran cuma digantungin aja, gak ada kepastiannya. Trus aku
jawab lagi, biar dapet kerjaan dulu lah bu, lulus aja belum.
Oh...hehe...aku
tau maksud ibumu, aku juga pengen cepet-cepet ngasih kepastian ke kamu, aku
juga udah yakin, udah sreg sama kamu, tapi aku keinget ibu kan juga pernah
bilang kalau kamu gak boleh pacaran jauh-jauh dari rumah. Nah, kalau aku ngasih
kepastian sekarang sementara ke depannya aku dapet kerjaan jauh, bukankah itu
berarti aku ngelanggar komitmen?
Emmm...(kali
ini kata-katamu benar-benar nyakitin, aku mencoba tegar). Emang kamu mau kerja
dimana?
Ya,
belum tahu...misalnya di bank atau polisi, misal daftar disini penempatannya
juga kemungkinan besar gak disini, emang kamu boleh misal aku di luar Jawa, boleh
sama ibumu? Kalau emang boleh, aku bisa secepatnya ngasih kepastian kok, yang.
Berarti
kamu gantungin hubungan ini, yang?
Bukan
gantungin, aku cuma tidak mau dianggap plin-plan, kalau kita udah dewasa kamu
pasti tahu kok apa yang aku omongin ini emang terbaik buat kita berdua.
Sejenak
aku tertegun dan diam, aku cuma bisa mengangguk dan menahan air mata yang
ternyata tak bisa ku tahan, malam itu pipiku basah dan aku berusaha
menyembunyikannya di kegelapan. Aku menarik lenganmu, memejamkan mata, dan
memeluknya. Seperti biasa disaat seperti itu, kamu selalu mengelus-elus
kepalaku, dan kamu bialang “Kita akan selalu bersama, kok”
Aku
mencoba tegar dan terlelap meski terkadang masih teringat kata-katamu malam itu
yang tidak yakin dengan hubungan kita selama ini.
Akhirnya
pagi pun menjelang, jalan yang dilalui begitu wow, bis pun berasa seperti
perahu yang miring kanan miring kiri, dan akhirnya kedua ban bis bocor
seketika, haha...
Kamu
yang kebelet pipis sejak semalam, akhirnya turun juga, aku menemanimu mencari
rumah penduduk, dan akhirnya kita menemui seorang ibu yang super ramah, kita
diajak ke rumahnya dan disana akhirnya kamu langsung ke kamar mandi, sementara
aku di ruang tamu bersama anak sang ibu tadi, dan sempat berkenalan, namanya
Disa, cantik, sopan, rajin, dan sepertinya baik. Cewek bandung memang
manis-manis, hehe..
Akhirnya
setelah selesai kita kembali menuju bis lagi sambil menenteng kacang rebus dari
rumah Disa J
Tak lama
berselang, bis pun akhirnya kembali berjalan, bergoyang kanan kiri lagi maksud
saya, hehe, dan akhirnya kita berhenti di sebuah rumah makan terapung di atas
sungai yang berwarna hijau, sungguh indah, aku berpikir apa ini kawasan Green
Canyon? Ternyata benaaar pemirsa, hehe. Kita sarapan jam 11 dengan teh tawar
panas, tumis kangkung, ayam goreng, sambal dan kerupuk. Semua terasa nikmat
asal sama kamu, hehe. Setelah sarapan kita menuju ke Green Canyon bahasa
kerennya, atau masyarakat sekitar sering menyebutnya dengan Cikung Taneuh. Awal
masuk ke tempat wisatanya sih biasa aja, cuma sungai lebar dengan warna hijau
karena ganggang laut, bagus, kayak waktu di rumah makan tadi. Karenaa ada jasa
perahu yang akan mengantar kita menyusur pantai akhirnya pun kita memutuskan
untuk WAJIB naik itu perahu, karena kalau tidak ya kita cuma ngowoh gak ada
kerjaan, cuma foto-foto di pinggiran sungai, apa serunya euy...
Satu
perahu untuk 5-6 orang, dan kita pun gabung sama rombongan cewek-cewek,
hehe...
Semakin
jauh menyusur, semakin bagus pemandangannya, seperti film Anaconda, sepanjang
sungai bertepikan hutan-hutan tropis yang indah, dan inilah surganyaaa hujan
abadi diantara stalaktit dan stalakmit.
Ini poto akuuh~
Sungguh pemandangan yang luuuar biasa,
menyusuri sungai diantara goa batu yang indah disertai hujan abadi dari tetesan
mata air di tiap ujung stalakmit, wow!!
Sampai
ujung pemberhentian perahu, guide pun menawari kita untuk berenang menyusuri
sungai, tawaran tersebut terdiri atas 2 paket yaitu paket 30menit dan paket 1
jam. Paket 1 jam akan dapat mengunjungi Pemandian Bidadari. Karena penasaran dan
pengeen banget, akhirnya kita mengambil tawaran yang 1 jam. Akhirnya kita
memakai pelampung dan menyusuri bebatuan dan masuk ke dalam air sungai nan
hijau yang dingiiiin. Karena kita berdua seneng air, ya kitaaa seneng bangeeet,
hihi meskipun guide nya bilang bahwa dalam sungai disitu hingga 30 meter,
bayangkan sumur rumah aja gak sampe segituuu maaak...
Perjalanan
kita lanjut, menyusuri sungai, melawan arus yang super deras, hingga satu
rombongan kami pun hanyut dan terdampar di pos pertama dan terpaksa gak
nglanjutin rute penyusuran sungai. Bener-bener pengalaman yang wow banget dan
unforgetable.
Akhirnya
kita sampai di Pemandian Bidadari, letaknya 10 meter di atas permukaan sungai,
jadi kita harus memanjat tebing terlebih dahulu. Hujan abadi di antara celah
stalaktit dan stalakmit begituuuu surga dunia. Dan inilah Pemandian Bidadari
yang saya maksud. Konon kalau berendam di air yang sedingin es ini dijamin awet
cantiks~~
Amiiin
ya Allah !!
Setelah
selesai dari ujung tujuan kita ini, kita beranjak pulang karena time is OUT..
Yap...kita
hanyutkan tubuh kita mengikuti aliran sungai yang deras *bisa peluk pacar,
euuy* haha..
Ini penampakan kami yang udah basah kuyuuup~
Perjalanan
dilanjutkan ke Batu Karas dan Pantaaai Pangandaraaaan..Here we gooo, gals!!