Jumat, 26 Desember 2014

My 23rd Birthday

Sejak aku jadi pacarnya, ini adalah ulang tahun ke-lima ku bersamanya. Sebelumnya, sejak awal kita pacaran, dia selalu menyempatkan datang ke rumah, meski hujan badai menerjang, huahahaha..
Biasa natal selalu identik dengan hujan kan.
Sekarang aku sudah mengnjak usia 23 tahun, usia dimana aku akan melihat temanku yang satu persatu sukses dalam karier maupun percintaannya. Sedangkan aku belum mencapai kedua hal tersebut. Aaaaaak sedih…
Baiklah, semoga di umur ini, aku bisa mencapai, harus mencapai keduanya!!
PNS ku gagal lagi di tahun kedua ini, sayaaaaaaaang banget L Tapi entahlah, mungkin Allah memang memberiku jalan seperti ini, agar nantinya aku tetap bisa menemani mas Ind.
Tapiiiiiiii…awal umur ini gak boleh sediiiiiiih J
Teman-teman PX Star (nama gank yg alay, tapi mau gimana lagi) wkwk… Mereka datang ke rumaaaaah, memberiku surprise tiup lilin dan potong kue. Aaaaaak terima kasih, walaupun gak ada mas pacar. I’m still happy at all J Kita ngobrol sampai hampir maghrib. Haha gak kerasa banget L
Dan Selasa ini, tanggal 30 kita mau main ke rumah Yessy di Wonosobo. Asiiiiiiik.
Ini jadi random banget ceritanya, gak ada fokusnya mau kemana. Haha
The point is :
I’m happy because of you all make my day, girls :*

Aku sudah cukup dewasa dengan tidak memarahi pacarku karena dia tidak menelponku tepat jam 12 seperti tahun lalu, haha. He still be the first one as always. Dia selalu jadi orang pertama yang memberiku ucapan selamat tepat jam 12 dengan via apapun. Terima kasih sayaang :*

Aku akan belajar untuk lebih memaknai hidup..gak boleh males!! gak boleh ngeluh!! think positive, it’s a must!! lebih dewasa, yah walaupun tes usia kematanganku udah 45 tahun, banyak temen yg bilang I’m mature enough..Teteuuup pacarku selalu bilang aku masih kayak anak kecil -_______- maybe krn mukaku yg masih kiut ini…huahahaha

Umur 23 aku harus udah punya karier lebih baik, lulus kuliah, make my parents proud of me, dan getting ENGAGED!! Secara di usia yang sekarang ini, aku udah pengen nikah, punya anak di usia muda kayaknya bakal mengasyikan banget, dan labilisasi emosi (halah) ini kayaknya sudah cukup buat merawat dan mendidik si baby. Aha :D

So, mas pacar…cepetan lamar aku yaaaa. Kita udah pacaran 5 tahun looooh. Kalo kelamaan, aku cari yg lain ajaaaaaaa aaah (eh, jangaaaan!!!) 

Aku harus kerja, berduit, ngumpulin uang buat nikah dan senengin orang tua sebelum nikah!!


Amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin. Mari kita amini bersama sekali lagi. Amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin

Selasa, 30 September 2014

I'm mature enough

Pertama kalinya ini...ngepost entri lewat hp... asik juga..kenapa gak dari dulu-dulu yaaa..haha Well..hubungan yang baik akan selalu mendewasakan kita. Yap, I've realized that now. Sepertinya aku semakin dewasa, semakin sabar, dan semakin ikhlas ngejalanin hubungan ini. Yah, meski ini jauuuuh dari yang ku pikirkan sebelumnya. Semuanya berbeda, tidak lagi seindah dulu. Tidak semanis dulu. Tidak ada lagi kata-kata manis seperti dulu. Aku tahu semua ini berat. Tapi, aku juga heran dengan kesabaranku. Aku gak pernah menyangka bisa sesabar ini. Sudahlah. Mungkin waktu yang membuatku seperti ini. Aku tahu, kamu berjuang keras di sana. Aku yakin (mungkin) nantinya kita akan tetap bersama. Dan aku gak tahu sekarang lagi ngomongin apaan abaikan bzzzzzzzzz The point is ini bukan lagi Intan yang dulu, yang selalu minta diperhatikan, kalau ngambek harus ada yang ngajakin hangout, yang berhenti nangis setelah dipuk-puk kepalanya. Tidaaak...sudah tidak lagi seperti itu. Aku jauh lebih kuat sekarang. Bahkan ketika sudah tidak ada perhatian yang kurasakan lagi. Aku tetap teguh memegang komitmen ini. Semoga kamu juga merasakan hal yang sama di sana. Keep up our love. Perjuangkan apa yang sudah kita perjuangkan. Fightiiiiiiiiing!!

wish only wish

You say that today. In our 56th months anniversary. Hey you! Happy 1703 days :* I'm the lucky girl having you :)

Senin, 18 Agustus 2014

berubah dan berbeda

Hei...long time no see... Banyak hal yang sebenarnya terjadi selama ini... Waktu berlalu begitu cepat, hingga aku tak pernah sempat bercerita lagi di sini... Hmmm..well.. Sekarang dia sudah OJT di Medan, sudah sejak awal April lalu tepatnya... Sebelum berangkat ke Medan, kita sempat bertemu pada akhir Maret, dia main ke rumahku dan itulah saat dimana aku harus melepaskannya untuk pergi merantau ke Medan. Pertemuan selanjutnya adalah 4 bulan sesudahnya, yaitu menjelang lebaran kemarin. Bayangkan?? 4 bulan...aku gak pernah menyangka kita akan terpisah begitu lama... Yah...tapi sudahlah...nyatanya kita memang bisa melewatinya :) Tanggal 26 Juli kemarin aku menjemputnya ke Bandara bersama Bapak, Ibu, dan adiknya. Kita bertemu sekitar jam 16.30 di Solo. Karena, hari itu bertepatan dengan bulan ramadhan, kita pun berbuka bersama terlebih dulu sebelum menuju ke Bandara. Pesawatmu dijadwalkan akan landing jam 18.45 tetapi nyatanya hingga jam 21.00 kamu masih duduk manis di Jakarta. Yap, delay :) Akhirnya tepat pukul 22.20 aku bisa melihatmu lagi. Aaaa...ku tahan kebahagiaan ini, aku lihat mata Ibu yang sudah mulai berkaca-kaca, setelah 4 bulan tidak melihatmu. I can't describe how it was. Akhirnya mereka mengantarku pulang terlebih dulu. Kamu yang nyetir :( Mungkin kebahagiaan yang kamu rasakan lebih besar daripada lelahmu :( Finally, kita sampai rumahku sekitar 23.30 Setelah ngobrol beberapa saat, kita makan bersama di rumah dan kalian pulang :) Senang sekali malam itu, aku merindukannya :) Liburanmu di sini, hanya berlangsung seminggu saja. Kita bertemu lagi 5 hari sesudahnya, tepatnya tanggal 31 Juli 2014, yap...tepat perayaan hari jadi kita ke 4,5 tahun :) Aku main ke rumahmu, sekitar 8.30 aku sampai di sana, Ibu sudah membelikan kami sarapan dan aku sarapan lagi :D Sesudahnya, kita bersiap-siap main ke Pacitan, yey!! Sayanya, Bapak gak bisa ikut karena ada dinas :( Kita pergi ke Pantai Teleng Ria dan Pantai Srau, hingga akhirnya kita pulang sekitar pukul 17.30. Akhirnya sampai di Wonogiri pukul 20.30, kita makan di luar bersama Bapak juga :) Miss that moment, hiks... Setelahnya, kita pulang ke rumah, dan kamu mengantarkanku pulang ke rumah. Banyak hal yang kita bicarakan sepanjang perjalanan. Yaa...setelah 4 bulan berpisah, baru inilah ada saat kita ngobrol berdua. Sepanjang perjalanan juga, kupandangi wajahmu dari sisi kiri dari tempat dimana aku duduk. akhirnya aku masih bisa bertemu dengannya setelah jarak yang begitu jauh dan waktu yang begitu lama aku tidak bisa menikmati saat-saat seperti ini. Sesampainya di rumah sekitar pukul 11.30, kamu istirahat sebentar dan ngobrol bersama Ibuku. Untuk kedua kalinya, kamu tidur bermalam di sini, karena tidak mungkin jika kamu harus pulang lagi, setelah berjam-jam perjalanan kita sedari pagi. Pagi harinya, kita sarapan bersama dan sesudahnya kita pergi ke tempat yangkung di Salatiga dan rumah sahabatmu ketika kuliah yang sekaligus juga temanku waktu SMA. Dua hari yang melelahkan dan menyenangkan untuk kita :) Malamnya kamu harus pulang lagi ke rumah, dan aku ikut sampai Solo menikmati malam terakhir itu yang tidak tahu kapan lagi akan terulang lagi :) Semuanya sudah berubah... Tidak seperti dulu, dimana kita masih sempat untuk menyisihkan waktu untuk menikmati kebersamaan kita, masa muda kita... Sekarang, kita harus berjuang di jalan kita masing-masing. Berjuang untuk menjaga hati kita... Dan berjuang untuk menabung kebahagiaan di saat kita bersama lagi..seutuhnya... Ya...semoga cerita ini akan berakhir indah seperti harapan kita berdua...Amin

Minggu, 09 Maret 2014

Finally home :)

Yey, setelah hampir 2 bulan gak ketemu sama abang, akhirnya hari ini tanggal 8 Maret 2014 kita bisa ketemuan \^^/ horeee ...
Dia berangkat dari Jakarta tanggal 7 Maret dan tiba di Solo pagi ini, rencananya aku mau ketemuan sama dia nih di terminal Tirtonadi lanjuut ke rumahnya, Wonogiri. Pagi-pagi aku berangkat dari rumah dan tiba di Solo sekitar jam 7, dia sudah disana menungguku, hiks pengen nangis. Aku salamin dan kucium tangannya, duh...dia tambah gendut banget sekarang.
Akhirnya setelah ngobrol-ngobrol bentar, kita masuk ke bus jurusan Solo-Pracimantoro. Cuma ada kita berdua di dalam bus, dan kita memilih duduk di bangku depan. Akhirnya setelah sekian lama bisa naik bus bareng lagi. *ini ngetik sambil bersimbah air mata* haha...
Sekitar 1,5 jam kita ngobrol bareng di dalam bus, dan finally kita turun di halte dan berjalan lewat gang di damping kanannya. Baru kali ini sadar kalau rumahmu gak jauh-jauh amat dari jalan utama >.< haha...
Dengan meneteng tas dan bawaan yang cukup bikin pegal, kita berasa pasangan suami istri yang pulang kampung dan disapa oleh tetangga-tetangga sekitar, aduh makin lebay ini sepertinya.

Setelah berjalan sekitar 500 meter, sampai juga di rumahmu :) Kita lewat pintu samping, dan di sana ketemu dengan nenekmu yang sudah beberapa hari menginap di sana, aku salami beliau yang sedang menjemur cucian. Mau bantuin, tapi kok lebay banget orang baru datang inih. Akhirnya aku masuk dan menaruh tas di dalam, cuci kaki tangan, menyalami adikmu dan ibumu yang baru selesai mandi, hihiw..
Karena ibumu sedang sibuk ganti baju, akhirnya aku ikut bantuin mbah Putri jemur pakaian, dan ibumu tertawa melihatnya dan menyuruhku untuk masuk ke dalam, tetapi mbah Putri bilang aku harus tetep bantuin kalau nggak ntar gak dijadiin menantu, halah laaah, wkwkwk..

Setelah selesai, aku pun duduk di dalam dan Ibu sudah membuatkan ku teh panas, sambil ditemenin mbah Putri, aku disuguhi buah srikaya, dan that's the first time I ate that fruit, mbah Putri pun tertawa karena aku belum pernah memakannya, haha..
Karena ada tetangga yang baru saja meninggal, akhirnya Ibu keluar untuk melayat dan sekalian keluar mengambil roti tart buat ngasih surprise mbah Putri yang tanggal 1 kemarin habis ulang tahun, asiik...
Karena rotinya cukup gedhe, beberapa saat kemudian Ibu menelpon mas Ind untuk mengambil roti, kita bertiga (aku, mas Ind, dan adiknya) langsung cuss untuk menemui Ibu dan kemudian langsung pulang ke rumah lagi. Masya allah panasnyaaa, bikin kringetan banget dan sesampainya di rumah aku pun mandi karena nggak betah panasnya, ampun deh...

Saat yang ditunggu pun tiba, yey...Mas Ind membawakan roti untuk mbah Putri, yeyeyey...Happy birthday ya mbah Putri :) Sehat dan bahagia selalu..Amin.
Setelah acara tiup lilin dan potong kue, kemudian acara photo session~~~
Ini foto-fotonyaaa...hihihi...

Setelah makan kue, akhirnya kita lanjut makan siang bersama, setelah makan kita pun nonton TV, Ibu, Bapak dan Mbah Putri tiduran di teras depan, mas Ind shalat dan aku ngobrol berdua sama kembaranmu, hehe..
Setelah selesai shalat, kamu mengajakku untuk membeli termos dan pakaian dalam. That's the quality time actually, sebenernya ada yang rencanain mau photo box tuh, tapi tutup deh photo box nya, yowes shopping-shopping aja...

Sampai di rumah sekitar pukul 3 sore, dan mbah Putri mengajak untuk nyekar di makam mbah Kakung. Akhirnya Ibu, mbah Putri, si abang, dan aku pergi ke makam berempat, cihuuy...
Makamnya beda banget sama makam di daerah Salatiga, sepertinya makamnya sudah kurang terurus sehingga ilalang, rumput dimana-mana, dan makam mbah Kakung itu ada di bagian paling bawah. Kerennya, aku pernah mengalami mimpi seperti itu, biasalah aku memang sering dejavu seperti ini, bakat dukun mungkin,haha... mimpinya pun di tempat yang sama tapi waktu itu aku mimpinya sama abang doang sih. Hehe 

Sampai di rumah aku, beberes badan dan bersiap untuk pulang. Sedih sih, tapi karena banyak bahagianya dibanding sedihnya aku jadi nggak nangis, hehe..
Tapi melihat ekspresimu yang gimana gitu, kadang kasihan, sekaligus gak pengen pulang, hiks...
Dari Wonogiri pukul 4 tapi sampai rumah sekitar pukul 19.30, bis penuh sesak gara-gara weekend, alhasil berdirilah aku dari Solo hingga Ampel, bener-bener lemes banget -__-

OK, semoga 20 hari mendatang kamu belum OJT sehingga akan ada quality time lagi nanti buat kita, masalahnya masih banyak hal yang gak sempet aku ceritain ke kamu, sehingga pertemuan ini hanya berkesan manis saja tapi rasanya pertemuannya terlalu singkat banget sehingga banyak hal yang belum sempat aku ceritain ke kamu, hiks semoga lain waktu akan ada kesempatan yang lebih baik, Amin.
I'll always wait you here patiently, darl :)

Sabtu, 01 Februari 2014

It's been a month


Sudah lama, entah berapa minggu aku menunggu seseorang yang semestinya ada disini, kau. 
Kali ini menunda pertemuan kita. Aku bisa mengerti, sedikit. Tapi, aku tak bisa menahan apa yang semestinya rasa ini bisa dilepaskan. Teramat aku merindukanmu. Mengertilah... Kau ingat kapan terakhir kita bertemu? Mungkin, kau sudah lupa, atau sengaja tak pernah mengingatnya, atau lagi kau lupa siapa orang yang tulus menunggumu disini. Ah, tak baik aku mengingat kapan terakhir kita bertemu, tak ada hasilnya juga kalau aku terus menerus merengek pertemuan. Jujur, aku terjebak dengan beberapa perangai orang di dekatku, mereka tulus melakukan apa yang mereka cintai disini, dan yang mereka cintai aku. Sedangkan, aku? Aku kau bisa tebak, dimana ketulusan yang ada pada kita terhadap 'aku yang menunggu atau kamu'. Ini bukan berlebihan, ini tentang perasaan yang selalu ramai dalam kesepian, perasaan yang kesepian dalam keramaian. Dan jujur, aku benci merindukanmu. Tapi, aku tulus terhadap kita. Cinta memang membutakan dan tak bisa memaksa untuk menerima orang di sekitar kita yang jelas-jelas lebih tulus melakukan 'untuk aku'. Kau yang membutakan orang yang jauh ini, dengan segala rasa cinta yang aku miliki. Ah, ini memang berlebihan, namun ini yang kurasakan. 

Tenanglah, dengan segala keluhanku disini, aku takkan mencari penggantimu, agar kau sadar, siapa yang terbaik. Ini diluar kendaliku, seharusnya aku bisa menahan rindu. Tapi, seharusnya kau yang sadar, sudah terlalu lama kita terpisah. Sepertinya, aku sudah lupa bagaimana rasanya kau usap rambutku disitu aku temukan kalau ketulusan mencintai hadir, menggengam jari disitu aku temukan bagaimana kau anggap aku adalah masa depanmu, dan pelukan hangat disana aku temukan sebuah keyakinan akan kamu... Seharusnya itu semua ada saat ini, kau menunda pertemuan, dan memang waktu belum tentukan pertemuan kita. Karena cinta harus memilih. Terkadang, penyesalan itu ada, tapi untuk apa terus menerus tenggelam dengan penyesalan karena aku telah memilih kamu yang jauh disana. Setidaknya, kau ajarkan bagaimana pengorbanan menunggu itu kau akan bayar dengan pertemuan nanti. Cepatlah pulang... Aku merindukanmu, dan kau isi sisiku disini.

Selasa, 07 Januari 2014

Rindu


Apa lagi yang dapat ku lakukan kecuali menulis, daripada aku harus menangisi kepergianmu. Lebih baik aku memainkan jari-jariku untuk mengetuk-ngetuk laptop lamaku ini. Yah...mungkin baru beberapa hari kita berpisah, seperti biasanya memang. Kita jauh karena jarak, walaupun jarak yang dulu hanya 70 an kilometer sekarang menjadi 500an kilometer lebih. Sudahlah, aku tidak pernah menyesali perpisahan ini, karena inilah kebahagiaanmu, cita-citamu. Aku tak merasa kita jauh selama kita masih menatap langit yang sama, memandang matahari yang sama, dan berpijak pada tanah yang sama.
Tapi kali ini aku tak lagi bisa tahu kabar darimu. Aku hanya bisa mereka-reka apa yang kau lakukan disana, apa kau masih bisa menjaga komitmen kita, apakah kau sehat-sehat saja, Ah....entahlah...aku tidak terlalu ingin memikirkan hal itu, walaupun dulunya kita selalu berhubungan setiap waktu, dari pagi hingga petang aku tahu setiap detail yang kamu kerjakan, makanan yang kamu makan, acara yang kamu tonton, ya...semua tergambar jelas. Tidak seperti sekarang. Tidak sama sekali.
Entah rindu macam apa yang sedang aku rasakan ini.
Begitu kuat hingga air mataku menetes setiap melihat boneka kecil yang kau berikan di pertemuan kita kemarin.
Aku benar-benar merindukanmu di sana.
14 hari tanpamu begitu berat, 14 hari tanpa gambaran kabar darimu benar-benar mengoyakku.
Aku tahu aku kuat, walaupun terkadang aku tertatih untuk terus mencintaimu.
Kau tahu, disini aku begitu merindukanmu, sangat.
Aku masih memegang janji-janjimu dan aku yakin kau akan menepatinya.
Aku tahu, kau tak kan ingkar.


#without you

Sabtu, 04 Januari 2014

4114

Fotonya sambil nahan nangis :( huahuaa
Hari ini pertemuan terakhir kita sebelum kamu berangkat pendidikan ke Jakarta. Begitu berat, hingga semalaman aku tak bisa tidur karena terus memikirkanmu, aku hanya bisa menangis hingga hari itu wajahku begitu sembab. Chikungunya yang sedang kuderita juga semakin memburuk, dengan bintik-bintik merah di seluruh wajahku. Sungguh menjijikkan mukaku ini L Melihat kamu sampai di rumahku saja aku langsung menitikkan air mata. Aku benar-benar berat melepasmu. Aku baru menyadari bahwa cintaku untukmu memang terlalu besar. Apakah kita akan kuat dengan keadaan ini. Keadaan yang akan membuat kita terpisah selama berbulan-bulan. Walaupun sebelumnya kita memang terbiasa menjalani hubungan jarak jauh, tapi setidaknya kita tidak pernah sampai sebulan tidak pernah bertemu. Paling tidak dua minggu sekali kita sempatkan untuk saling memecah rindu. Tapi sekarang, di pertemuan kita ini, bahkan aku tidak tahu sampai kapan kamu akan tetap disana, aku tidak tahu kapan kamu akan pulang untuk menemuiku disini. Kisah kita memang selalu manis, tapi inilah kepahitan yang benar-benar berat kulalui. Berpisah denganmu. Erat sekali kita berpelukan sore itu, dan tentu saja aku tak kuasa membendung air mata ini, pahit air mata ini mengalir derass. Begitu juga kamu, aku mendengar isakan di bahu sebelah kanan ini, terdengar jelas hingga aku eratkan pelukan itu dan kubelai rambutmu. Sungguh berat bagi kita memang. Tapi inilah kenyataan yang harus kita jalani demi masa depan kita nanti. Masa indah muda kita sudah habis di akhir tahun kemarin. Ya..ini adalah pengorbanan untuk menata masa depan kita nanti, jadi...tetaplah kuat. Aku tahu akan ada pelangi di balik hujan. Dua tahun itu hanyalah separuh perjuangan kita dan perjuangan kita hanya tinggal sepertiga jalan lagi. Kita pasti kita, dan seperti katamu, kita sudah dipertemukan Tuhan dengan kebetulan yang begitu indah, Tuhan sudah mempertemukan kita, dan tugas kita adalah memperjuangkan hubungan ini gar kita dapat terus bersama selamanya. Aku juga yakin akan hal yang sama dan aku akan setia menunggu saat-saat indah itu. Aku tak akan pernah berpaling agar kamu tahu bahwa memang akulah yang terbaik untukmu, dan hanya kamulah yang terbaik untukku.

Jumat, 03 Januari 2014

3 Januari 2014

Alhamdulillah mas Indra keterima PPS BRI. Allah memang selalu memberikan yang terbaik. Allah memberikan kegagalan karena Dia mempunyai rencana yang lebih baik dan Dia memberikan apa yang kita butuhkan, bukan kita inginkan :)
Sukses selalu sayang buat pendidikannya ^^

Kamis, 02 Januari 2014

Happy New Year 2014 !!



Seperti tahun-tahun sebelumnya, hujan selalu hadir di akhir tahun, dan tentu saja di penghujung tahun 2013 ini. Siang ini aku memutuskan untuk tidur siang, menunggumu untuk datang menjemputku untuk merayakan malam pergantian tahun. Akhirnya penantian kita selama hampir 4 tahun terjawab, hampir 4 tahun kita bersama dan ini baru kali pertama kita akan merayakan malam pergantian tahun bersama. Alhamdulillah. Ya...dan akhirnya aku pun terlelap.

Tidur siang itu begitu nyenyak, samar-samar terasa ada yang merapatkan selimutku, dan akhirnya aku terbangun. Kamu sudah di dalam kamarku, aku pun langsung terbangun dan bertanya mengapa kamu sudah ada disini, ternyata memang ibu menyuruhmu untuk membangunkanku. Emmmhh...saat-saat yang akan kurindukan nantinya. Dengan melenguh nafas panjang, akhirnya aku meninggalkan kamar dan menemuimu. Entah kenapa sore itu kamu berbeda dari biasanya, dengan kaos panjang bergaris merah cokelat, ah...sudahlah kamu terlalu tampan untuk digambarkan. Sore itu pun kita berencana untuk membuat terompet dan topi bersama setelah browsing beberapa ide gila di akun pinterest. Dan akhirnya pun jadiiii...yey terlalu unyu untuk pasangan berusia 22 tahun seperti kita ini.

Setelah itu kamu shalat ashar, ke bengkel, shalat maghrib, makan malem bareng, shalat isya, tapi aku gak bisa menemanimu shalat seperti biasanya. Padahal aku merindukan hal itu .

Malam dingin diselimuti kabut itu pun kita menuju kota Solo. Sesampainya di sana, jalan masih lenggang dan belum banyak kemacetan. Tapi ketika sampai stasiun Purwosari, jalan sudah ditutup. Hingga akhirnya pun kita memutuskan untuk memarkirkan motor di stasiun dan berjalan tanpa tujuan. Haha...
Akhirnya kita mampir ke Jackstar Café untuk menghabiskan malam bersama, malam itu bener-bener nyenengin. Oh ya...tanggal 31 ini tepat 47 bulan kita bersama, bulan depan tepat 4 tahun hubungan kita, alhamdulillah...

Sekitar jam setengah 11 akhirnya kita memutuskan untuk keluar dan berjalan menyusuri jalan menuju SGM. I love the way you hold my arms in crowded, I love the way you try to save me by walking in my right side,and I love the way you treat me like a baby. Akhirnya aku beneran capek dengan perjalanan tanpa tujuan ini dan kita pun duduk di pinggir jalan setelah melewati SGM. Cukup jauh bukan. Aaaaah...aku merindukanmu........
(gak kuat nulis, nyesek)



Lanjut...malam itu begitu indah dan begituuu singkat sekali untuk terlewati. Tak terasa jam sudah menunjukkan 01.30, meski begitu keadaan kota masih begitu ramai. Lambat laun keadaan mulai sepi, sebenarnya aku sangat takut dengan kota malam seperti itu, tapi kamu mampu menenangkanku J Asiiiik asik. Akhirnya kita mampir ke angkringan, 47 bulan pacaran baru ini kami bisa ke angkringan bareng, haha...maklum kita gak pernah keluar malam. Tapi sayangnyaaa, nasinya abis. Padahal aku sungguh lapeeer L akhirnya kita cemil-cemil sate deh, setusuk dua tusuk, tiga tusuk, minum segelas kopi panas, dan akhirnya kita mengelilingi kota Solo tanpa tujuan. Aku pengeeen nasi liwet yang lauknya iso pedaas, duh enak kayaknyaa...Tapi karena kecapean akhirnya kita mampir pom bensin, disana banyak pasangan cowok cewek tanpa tujuan seperti kita, haha...

Jam menunjukkan pukul 3.00, suasana masih cukup ramai dan di malam yang dingin itu, kamu beliin aku es teh susu. Ya ampun, padahal perut keroncongan gini disodorin minuman dingin. Tapi ya sudah...makasih ya sayang. Mumumu...

Hampir 3 jam kita berdua ngobrol disana, kita habiskan malam itu bersama tanpa duduk terdiam, ngobrol dari barat ke timur, utara ke selatan. Padahal pasangan-pasangan yang lain sudah terdiam sunyi sepi seperti itu, kita masih semangat untuk tertawa dan bercanda bersama. I really miss that moment...hiks...

Sehabis subuh, akhirnya kamu pun mengantarkanku pulang, sekitar jam 7.00 kita sampai di rumah. Capeeeek banget, huhu...Sesampainya di rumah kita sarapan dan langsung tidur, akhirnyaaaa...tidur sendiri-sendiri loooh yaaaa...hehe

Jam 10.00 aku terbangun dan mandi, badanku masih terasa sangat berat. Aku hanya bisa berbaring di depan TV sambil menunggumu bangun. Pukul 13.00 kamu baru bangun, ya ampuun sayaang, tapi ternyata badanku semakin berat, dingin, dan pusing sekaliiii. Akhirnya kita makan siang bersama, tapi melihat keadaanku seperti itu, kamu tidak berniat untuk segera pulang, karena aku di rumah sendiri L Badanku semakin melemah dan tubuhku pun demam tinggi, mungkin typusku kambuh gara-gara semalam terlalu lelah. Aku pun tertidur di sofa depan TV, di pangkuanmu. Sungguh aku merasakan perhatianmu yang begitu besar padaku, aku merasakan tanganmu mengusap-usap keningku sebelum dan sesudah aku memejamkan mata. Terima kasih sayang ^^

Akhirnya aku memaksamu untuk segera pulang, akhirnya kamu mandi dan sekitar pukul 17.00 kamu pulang, sedangkan aku masih sendiri di rumah. Badanku semakin demam dan seluruh persendianku sangat sakit untuk digerakkan, akhirnya pada hari berikutnya aku periksa ke dokter, dan benar dugaanku typus ku kambuh dan aku terkena chikungunya, seperti apa yang kamu rasakan setahun yang lalu di awal tahun 2013 kemarin. Get well soon for me :)