Selasa, 07 Januari 2014

Rindu


Apa lagi yang dapat ku lakukan kecuali menulis, daripada aku harus menangisi kepergianmu. Lebih baik aku memainkan jari-jariku untuk mengetuk-ngetuk laptop lamaku ini. Yah...mungkin baru beberapa hari kita berpisah, seperti biasanya memang. Kita jauh karena jarak, walaupun jarak yang dulu hanya 70 an kilometer sekarang menjadi 500an kilometer lebih. Sudahlah, aku tidak pernah menyesali perpisahan ini, karena inilah kebahagiaanmu, cita-citamu. Aku tak merasa kita jauh selama kita masih menatap langit yang sama, memandang matahari yang sama, dan berpijak pada tanah yang sama.
Tapi kali ini aku tak lagi bisa tahu kabar darimu. Aku hanya bisa mereka-reka apa yang kau lakukan disana, apa kau masih bisa menjaga komitmen kita, apakah kau sehat-sehat saja, Ah....entahlah...aku tidak terlalu ingin memikirkan hal itu, walaupun dulunya kita selalu berhubungan setiap waktu, dari pagi hingga petang aku tahu setiap detail yang kamu kerjakan, makanan yang kamu makan, acara yang kamu tonton, ya...semua tergambar jelas. Tidak seperti sekarang. Tidak sama sekali.
Entah rindu macam apa yang sedang aku rasakan ini.
Begitu kuat hingga air mataku menetes setiap melihat boneka kecil yang kau berikan di pertemuan kita kemarin.
Aku benar-benar merindukanmu di sana.
14 hari tanpamu begitu berat, 14 hari tanpa gambaran kabar darimu benar-benar mengoyakku.
Aku tahu aku kuat, walaupun terkadang aku tertatih untuk terus mencintaimu.
Kau tahu, disini aku begitu merindukanmu, sangat.
Aku masih memegang janji-janjimu dan aku yakin kau akan menepatinya.
Aku tahu, kau tak kan ingkar.


#without you

Tidak ada komentar:

Posting Komentar