Senin, 11 November 2013

Back to December

Bulan ini mungkin bulan yang menyedihkan untukku. Ini kali pertama aku mendaftar CPNS, aku mendaftar di dua tempat, Salatiga dan Surakarta. 
Minggu kemarin aku mengikuti ujian di Solo, dan 7 November kemarin di Salatiga dianter sama mas Indra. Alhamdulillah di Salatiga aku lolos passing grade dan menduduki peringkat 3 di kloter awal. Namun masih ada belasan kloter lagi, harapan pun menyusut. Beberapa hari yang lalu aku melihat jurnal dan aku menduduki peringkat 46 dari 600++ pendaftar sedangkan yang diambil hanya 40 orang dari 1.200 pendaftar. Dan itu artinyaaa...harapan sudah hilang dan tinggal menunggu pengumuman dari Pemkot Surakarta 3 Desember mendatang. Semoga aku lolos. Amin Allahumma Amin.

Mas Indra alhamdulillah udah masuk tahap akhir di BTN. Pasti diterima. Namun seperti biasanya, dia memang selalu tergiur dengan pekerjaan lain yang lebih menggiurkan. Yap. Hari ini dia lolos seleksi PPs BRI, dari 800++ pendaftar dia sudah masuk 200 besar, dan yang diambil hanya 8-15 orang nantinya. Dan inilah awal kegalauanku, aku sudah memikirkan hal yang tidak-tidak nantinya. Soal dia akan menempuh pendidikan S2 di Jakarta, LDR yang semakin jauh, pekerjaan yang akan menjadikannya Kepala Cabang juga akan menuntut dia untuk siap dipindah-pindahkan ke daerah lain. Itu artinya aku juga harus siap mengikuti kemana pun dia akan dipindahkan. Sedangkan jurusanku menuntutku untuk menjadi seorang PNS tidak akan mudah untuk minta pengajuan pindah semudah membalikkan telapak tangan. Nah...kalau aku mengalah dan aku harus jadi ibu rumah tangga? Itu sangat tidak mungkin dan bukan prinsip hidupku. Aku harus tetap bekerja dan tidak ingin hanya menumpang hidup dengan suamiku sendiri nantinya. 

Memang kita tidak akan bisa tahu apa yang akan terjadi nanti. Aku tidak akan pernah mengekang cita-citamu, begitu juga kamu. Kita seperti ini untuk membanggakan orang tua kita masing-masing. Buatlah jalan hidupmu sendiri dan aku juga akan membuat jalan hidupku sendiri. Dan bila nanti tiba waktunya kita pasti akan dipertemukan, karena kita tidak akan pernah melepaskan gandengan tangan ini selama kita berjalan. Karena sejauh mungkin kita berjalan, kita akan saling menengok dan berbalik arah untuk bersama lagi.

Ya Allah...berilah kami kemudahan dalam menghadapi ujian-Mu ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar