Minggu, 16 Februari 2020

Montessori

Sejak memulai #minimalismlife jadi sadar kalau selama ini cuma kalap mata beliin mainan anak. Padahal sesungguhnya mereka gak butuh2 banget dan cuma buat mainan sebentar doang. Untung cepet nyadar dan memutuskan buat fokus ngajarin Aleya pakai metode montessori. Bukan masalah mamanya irit dan gak mau beliin dia mainan lho ya 🤣 
.
Montessori merupakan cara belajar yang membantu setiap anak meraih potensinya di semua bidang kehidupan. Ada beberapa aspek yang ditekankan dalam menggunakan metode ini.

• Eksperensial
Anak perlu bergerak dan belajar dari pengalaman langsung. Seperti misalnya mengajak dia untuk membantu mencuci ikan, daging, belut, sayuran, kepiting, dan berbagai macam tekstur benda yang tidak ditemui dalam mainan anak. Atau beberapa kali mengajak dia ke kebun binatang, ajak dia untuk memegang hewan2 yang ada disana.

• Membantu menyiapkan alat bantu belajar
Nah ini rempongnya ya ibu2, karena kita gak beliin dia mainan. Otomatis kita harus memutar otak membuatkan dia mainan setiap harinya. Yang tentunya berprinsip pada metode montessori. Kalau sekarang banyak kok yang jual sepaket gitu mainan2 montessori yang dalam 1 jenisnya bisa digunakan untuk berbagai aktifitas. Misalnya seperti mainan Aleya meronce balok kayu ini, selain digunakan untuk meronce, mainan ini bisa dimanfaatkan untuk sorting colors, sorting shapes, membuat menara kayu yang ditumpuk, alat hitung, bahkan bisa buat bermain cap2an di cat air 😂 Berkat mainan ini, di usia Aleya 20 bulan sudah bisa membedakan warna lengkap lho, warna dasar dan warna campuran lain, sampai ke ungu muda, orange tua, tosca pun bisa. MasyaAllah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar